 |
| Mengapa Smartphone Xiaomi Dijual Murah Padahal Berspesifikasi Tinggi? |
Xiaomi merupakan vendor yang sudah malang melintang dalam industri teknologi khususnya smartphone. Produknya terbilang terjangkau bagi semua kalangan. Bagaimana tidak, Xiaomi seringkali disebut-disebut sebagai vendor yang menjual produknya dengan harga murah meskipun berspesifikasi tinggi maupun dibanderol dengan kualitas mewah.
Jadi Xiaomi seakan mendobrak persepsi bahwa smartphone bagus pasti mahal. Ini sejalan juga dengan visi misi Xiaomi yang ingin produknya bisa digunakan oleh lebih banyak orang tanpa perlu banyak mempertimbangkan harganya. Kualitas bagus ternyata bukan bualan atau omong kosong semata.
Xiaomi memang memasarkan produknya yang berspesifikasi tinggi dengan harga lebih murah, sementara di sisi lain vendor pesaingnya malah menjualnya dengan harga yang relatif mahal untuk smartphone berspesifikasi serupa. Jika pesaing menjualnya dengan harga Rp 1,5 juta atau Rp 2 juta, maka Xiaomi hanya menjualnya dengan harga Rp 999.000.
Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa Xiaomi menjual produk smartphonenya dengan harga yang lebih murah daripada pesaingnya misalnya samsung? Bukannya itu malah membuat rugi bagi perusahaan? Oke kalau begitu, simak poin-poin penjelasan berikut ini.
1. Melakukan Pemasaran Secara Online
Xiaomi melakukan pendekatan yang agak berbeda dalam memasarkan dan mendagangkan produknya. Orang-orang sekarang ini biasanya lebih nyaman bertransaksi secara online daripada langsung ke toko. Nah, Xiaomi tampaknya memanfaatkan fenomena yang terus berlangsung di era teknologi ini.
Jika kamu keluar rumah dan berjalan ke konter-konter smartphone, pasti kamu akan jarang sekali melihat iklan atau konter Xiaomi melainkan banyak diisi oleh vendor-vendor pesaingnya seperti Oppo dan Vivo yang lebih gencar dalam melakukan pemasaran secara konvensional melalui outlet atau konter smartphone.
Xiaomi lebih memilih situs-situs e-commerce populer sebagai alat pemasaran mereka contohnya seperti Lazada, Shopee, Tokopedia dan lain-lain. Pendekatan yang berfokus pada online ini tentunya lebih menguntungkan, berbeda dengan cara konvensional yang mungkin membutuhkan biaya yang relatif tinggi.
Selain itu, Xiaomi juga gemar melancarkan promosi pada media sosial mereka, tidak sedikit orang yang penasaran dan akhirnya malah membeli produknya. Ini membuat Xiaomi bisa lebih banyak menghemat pengeluaran untuk promosi produknya, ini juga menjelaskan mengapa smartphone Xiaomi dijual dengan harga yang lebih murah dan terjangkau.
2. Menetapkan Strategi Flash Sale
Xiaomi adalah vendor yang mempopulerkan dan sering menetapkan strategi flash sale saat menjual produk mereka. Flash sale secara singkat yaitu melakukan penjualan dalam jumlah terbatas untuk periode waktu tertentu. Mereka tentunya bekerja sama dengan situs e-commerce untuk mengadakan program ini, keduanya pun mendapatkan untung banyak.
Strategi flash sale ini biasanya sering sukses. Bagaimana tidak, orang seakan berlomba-lomba supaya mereka bisa mendapatkan produk tersebut tentunya dengan harga yang lebih murah. Flash sale ini juga membuat produk Xiaomi semakin terekspos kepada lebih banyak orang, sehingga pembeli bisa saja penasaran dengan produk mereka selanjutnya.
Dengan menerapkan strategi flash sale ini, Xiaomi bisa sedikit banyak menghemat dan menekan biaya promosi. Selain itu, penjualan yang bisa dengan cepat habis ini bisa menghemat biaya gudang penyimpanan atau inventory karena produknya akan langsung dikirimkan atau didistribusikan.
3. Kerja Sama yang Kuat Dengan Mitra
Sepertinya bukan rahasia lagi bahwa hampir semua smartphone Xiaomi memakai chipset dari Qualcomm. Xiaomi dan Qualcomm memang bekerja sama untuk memproduksi chipset untuk smartphone dalam jumlah yang besar, Xiaomi juga disebut sebagai pembeli utama dari chipset yang diproduksi oleh Qualcomm.
Karena hubungan kerja sama yang kuat inilah membuat Qualcomm memberikan harga yang lebih murah untuk Xiaomi. Di sisi lain, Xiaomi bisa terus memproduksi smartphone dengan harga yang murah kepada konsumen dibarengi dukungan dan kerja sama yang kuat dengan mitra. Oleh karena itu, penting untuk Xiaomi menjaga hubungan yang baik dengan Qualcomm.
4. Memiliki Filosofi Untung Sedikit Dari Tiap Produk
Sama seperti Apple, Xiaomi juga memiliki basis penggemar yang banyak. Bisa dilihat dari banyaknya komunitas di internet. Hanya saja, Apple dan Xiaomi memiliki filosofi yang berbeda dalam memproduksi dan menjual produknya. Jika Apple berfokus pada penjualan unit yang sedikit tapi untung banyak. Sementara di sisi lain, Xiaomi melakukan penjualan unit yang banyak tapi untung sedikit.
Ini tidaklah mengherankan mengingat visi misi Xiaomi yang mencoba menjual produknya kepada semua kalangan. Xiaomi memang mendapatkan untung yang sedikit dari penjualan setiap produk namun ini juga membolehkan mereka untuk memproduksi banyak unit. Jika di total, strategi ini sebenarnya tidak rugi. Justru sama menguntungkan karena mereka bisa menjual produk dengan jumlah banyak.
5. Produk Dengan Teknologi Terbaru
Xiaomi terus berinovasi dan mengembangkan produknya dengan teknologi terbaru. Mereka tidak membuang-buang waktu bereksperimen dengan teknologi lama atau yang sudah usang. Kita hidup di era yang serba cepat berubah khususnya dalam ranah teknologi dan smartphone.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan perhatian konsumen, vendor seperti Xiaomi juga harus membekali produk-produknya dengan teknologi yang up to date sehingga membuat mereka tidak mengeluarkan uang secara percuma pada teknologi lama. Ini membuat produk mereka pasti laku di pasaran.
Nah, jadi itu teman-teman sebabnya kenapa hp atau smartphone xiaomi bisa dijual dengan harga murah meskipun berspesifikasi relatif tinggi. Bagaimana menurutmu? apakah langkah atau strategi tersebut patut dicontoh bagi vendor lainnya?
