Laptop menjadi kebutuhan penting nan krusial bagi semua orang dewasa ini. Bagaimana tidak, pasalnya hampir semua kegiatan sekarang apalagi di masa pandemi ini harus melalui daring atau virtual. Mulai dari mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, mencari hiburan seperti halnya mendengarkan musik ataupun menonton film dan mengikuti pembelajaran daring.
 |
| Illustrasi Intel Celeron |
Tidak jarang, sebagai pelajar atau mahasiswa kita harus melakukan multi-tasking, misalnya mengikuti pembelajaran lewat zoom atau google meet sambil membuka software lain seperti microsoft word atau membuka browser untuk sekedar mencari referensi. Tentu hal tersebut, memakan kinerja laptop yang tidak sedikit. Maka dari itu, saya akan membahas kelebihan dan kekurangan dari Intel Celeron yang mana sedang ramai diperbincangkan dalam jagat maya sekarang ini.
Intel Celeron seringkali dikaitkan dengan performa yang buruk dan lambat. Banyak yang menganggap Celeron sebagai produk gagal, tapi nyatanya processor ini tidak sepenuhnya gagal. Intel Celeron adalah micro-processor buatan Intel yang menggunakan arsitektur dari Intel Pentium 2 tetapi dengan sedikit pengurangan memori demi mempertahankan harga yang lebih murah.
Intel Celeron berada pada kelas low-end, ditujukan untuk laptop-laptop yang tidak membutuhkan kinerja yang berat. Seperti halnya menjalankan microsoft office untuk mengetik atau sekedar browsing ringan. Sedangkan untuk keperluan bermain game atau gaming sangat tidak disarankan meskipun masih bisa menjalankan game-game ringan seperti GTA San Andreas, CSGO dan lain-lain.
Kelebihan Intel Celeron
Intel Celeron memiliki beberapa kelebihan diantaranya seperti hemat listrik karena kinerjanya yang terbilang ringan, lebih dingin dari intel core duo lainnya sehingga tidak cepat rusak karena overheat serta harganya yang lebih murah agar mudah dijangkau oleh banyak orang. Dengan harga yang murah dipasaran, seharusnya kita tidak berekspektasi lebih pada performa yang diberikan. Maka dari itu, Intel Celeron hanya cocok digunakan untuk keperluan ringan seperti halnya mengetik di microsoft word, browsing ringan atau hiburan.
Meskipun Intel Celeron generasi awal terkenal dengan lambatnya performa, tapi generasi terbaru dari Intel Celeron menunjukkan beberapa perkembangan. Sebut saja Celeron N4020 yang menawarkan kecepatan lebih tinggi 200 MHz dibanding dengan pendahulunya Celeron N4000. Intel Celeron N4020 menjadi pilihan yang tepat bagi pengguna yang membutuhkan laptop dengan daya tahan baterai yang awet serta murah. Tapi, lagi-lagi. Intel Celeron tidaklah cocok digunakan untuk keperluan komputasi yang berat.
Kekurangan Intel Celeron
Beralih ke kekurangannya, Intel Celeron memiliki beberapa kekurangan yang membuat kita berpikir apakah akan membelinya atau tidak. Intel Celeron memiliki performa jauh dibawah Intel Core Series sehingga terbilang lebih lambat, juga memiliki fitur yang lebih sedikit. Intel Celeron secara sederhana memang bagian dari Intel Pentium dan lebih baru, tapi dalam halnya bermain game, celeron masih kalah jauh.
Pentium dapat lebih diandalkan dalam hal performa gaming karenya spesifikasinya yang lebih tinggi. Intinya, Intel Celeron sangat tidak cocok untuk memainkan game-game berat seperti triple AAA. Bagi kalian yang berniat untuk multi-tasking seperti menjalankan banyak aplikasi dalam waktu bersamaan, Celeron tidak begitu cocok mengingat basisnya Single Core, yang mana berarti hanya bisa (lebih optimal) mengerjakan satu task saja setiap waktunya.
Kesimpulan
Intel Celeron memang bagus jika ditujukan untuk pelajar sd dan smp atau orang-orang yang tidak terlalu membutuhkan komputasi yang terlalu berat misalnya mengetik berkas, menonton film, browsing ringan. Sedangkan, untuk keperluan multi-tasking tidak begitu disarankan khususnya untuk anak kuliahan dimana sering membuka banyak aplikasi dalam waktu bersamaan, belum lagi software atau aplikasi sekarang membutuhkan daya processor yang terbilang tinggi. Jadi, itu saja artikel tentang kelebihan dan kekurangan Intel Celeron, semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, dan terima kasih.
